Total Pageviews

Blog Archive

Blog Archive

About

Hrxa. Blogspot. Com merupakan blog yang di buat untuk menyalurkan hobi menulis Semoga blog ini bisa bermanfaat bagi pembaca sekalian. Apabila ada kesalahan dalam artikel ini saya mohon maaf saya belajar dari artikel yang sudah ada. Terima kasih Admin

Hrxa

Blogroll

Skip to main content
Penjelasan tentang dramatisasi



Dramatisasi adalah penyesuaian cerita untuk pertunjukan sandiwara pendramaan hal yang membuat suatu peristiwa menjadi mengesankan atau mengharukan, pembawaan puisi atau prosa secara drama. 


Penggunaan kata-kata tersebut bisa kita lihat di dunia nyata maupun di dunia maya perlu kita ketahui definisi dramatisasi yang sebenarnya berdasarkan kamus besar Bahasa Indonesia (KBBI) online adalah :


-penyesuaian cerita untuk pertunjukan sandiwara

-pendramaan membuat suatu peristiwa menjadi mengesankan

-pembawaan atau pembacaan puisi secara drama yang mengharukan






Dramatisasi jelas merupakan unsur skenario kesengajaan di antaranya membuat peristiwa mengesankan atau mengharukan, unsur kesengajaan ini tampak jelas karena sebuah tujuan. Harapannya agar peristiwa atau kejadian mejadi perhatian utama oleh umum. 




Ciri - ciri naskah drama

-Naskah drama di tampilkan pada satu   kali tayang dan tidak ada pengulangan  pada teks drama wajib semua pemeran  harus hafal dengan baik dialog masing-masing pemain
- Naskah drama tidak menggunakan tanda petik 
- Naskah drama sendiri terletak pada        atas dialog dan juga bisa terletak di samping kiri dialog
- semua dialog di tuangkan dalam tulisan

Unsur-unsur drama yaitu

- Tema ( gagasan pokok dalam sebuah teks drama) 
- Tokoh ( watak) 
- Alur (permulaan, bagian tengah dan      akhir) 
- Amanat ( biasanya berisi nilai moral ) 
- latar ( aspek ruang, waktu dan suasana drama) 

Jenis-jenis drama

-  Tragedi (drama duka) 
-  komedi (drama lelucon) 
-  Alur ( permulaan, bagian tengah dan akhir
-  Amanat ( biasanya berisi nilai moral) 
-  latar ( aspek ruang, waktu dan  suasana drama



Drama sendiri sebenarnya sangat luas karena cakupannya mulai dari penelusuran naskah hingga seni pertunjukan itu sendiri. 

Berikut contoh dramatisasi puisi

Puisi karya w. s. Rendra


            AMINAH

Adalah perempuan jalan pematang
Ketika jatuh senjakala
Sawah muda angin muda
Tapi langkahnya sangat gontainya

Sebentar nanti bila kakinya
Yang beralas sendal itu
Menginjak pelataran rumahnya
Tentu hari belum gelap terlalu
Ibunya yang tua akan menatapnya
Dan dua batang kaki kecil
Akan menjalar dari matanya :
Ia akan berkata akan sedannya. 
"Ibu, aku pulang"
Dan keduanya akan berpelukan

Maka sementara langit sibuk berdandan 
Untuk pesta malamnya
Dan di udara terdengar kegirangan
Yang memancar dari rumah tua
Akan terdengar para tetangga
Berisik antara sesamanya
Dan mata bagai kucing
Mengintip dari tempat yang gelap:
"Kampung kita yang tentram mulai lagi bermusang
Ah, ya' betapa malunya ! 
Telah datang ular yang berbisa! 
Jangan dekati ia ! 

Adalah perempuan jalan di pematang
Ketika jatuh senjakala
Sambil memandang tanah kelabu
Ia bayangkan dengan terang
Yang bakal menimpa dirinya

Juga sudah terbayangkan olehnya
Salah satu bunda cerita pada putranya
"Jauhi Aminah ! 

Kalau bunga ia bunga bangkai 
Kalau buah ia buah meja
Ia adalah ular berludak
Ia adalah burung malam
Begini ceritanya
Dulu ia adalah bunga desa
Ia harum bagai mawar
Tapi sombong bagai bunga mentari

Bila mandi di kali
Ia adalah ikan yang indah
Tubuhnya menyinarkan cahaya tembaga
Dan di daratan ia bagai merak
Berjalan angkuh dan mengangkat mukanya 
Para pemuda menggadaikan hati untuknya 
Tapi ia kejam dan tak kenal cinta
Ia banyak dengar dongeng tentang putri bangsawan 
Lalu ia bayangkan ia putri
Lalu ia inginkan kekayaannya
Mimpi meracuninya

Maka pada suatu ketika 
Seorang lelaki datang kota 
Ia kerakan jas woleta
Dan arloni emas ditangannya
Tapi para orang tua sudah tahu
Matanya tak bisa di percaya
Mulutnya bagai srigala
Dengan gigi caya perak dan mutiara
Kata-kata nya manis bagai lagu air
Membawa mimpi tak berakhir
Ketika dikenalnya Aminah
Di bujuknya ia ke kota bersamanya
Ia bayangkan kekuasaan
Ia bayangkan kekayaan
Ia bayangkan hidup putra bangsawan
Dan pergilah Aminah bersamanya

Jadi terbanglah merak ke dunia mimpinya
Ia makan mega dan kabut menyapu matanya. 
Dan semua orang tua yang cendekia sudah tahu 
Sejak  sebermula sudah salah jalannya

Maka sepupunya meratap pada ibunya:
"Laknat telah tumpah di atas kepala pamili kita 
Bunga bangkai telah tumbuh di halaman
Belukar telah tumbuh antara padi padian
Kalau kita minum adalah tuba di air
Kalau kita makan adalah duri di nasi
Karena ada antara pamili kita telah menjadi perempuan jalang! 

Kini ularnya sudah pulang
Dan bisanya sudah terasa di daging kita
Jangan dekati ia! 
Jangan dekati ia! 
Ia cantik, tapi bukan api ! 
Dia kali ia tetap ikan jelita
Tapi telah busuk rahimnya
Jangan dekati ia! 
Jangan dekati ia! 

Adalah permpuan jalan di pematang
Ketika jatuh senja kala
Sambil merasa angin di mukanya
Ia bayangkan yang bakal  dirinya
Ia tahu apa yang bakal di katakan tetangga nya 
Ia tahu apa yang bisa terduga
Ia  tahu tak seorang pun akan berkata

"Berilah jalan padanya
Orang yang naik dari pelimbahan
Sekali salah ia langkahkan kakinya dan ia tertangkap bagai ikan dalam bubu
Berilah jalan pada kambing hitam
Karena ia telah dahaga sinar terang"

Dengan mudah ia bisa putar haluan
Tapi air kali hanya kenal satu jalan
Dan ia telah mengikuti kejatuhannya
Dan ia telah berniat akan bangkit
Maka ia adalah bunga mentari
Maka ia adalah merah yang kukuh hati
Adalah perempuan jalan pematang
Ketika jatuh senja kala
Sambil mengenang yang bakal datang
Ia tetap pada jalan nya


Referensi dari sepenuhnya. Com








Comments